Profil

APKPI

Sejarah APKPI

Keberadaan APKPI diharapkan dapat menjawab keprihatinan dan keinginan terhadap terwujudnya keselamatan pertambangan di Indonesia yang mencerminkan good corporate governance.

APKPI

Pada pertemuan teknis KAIT dan KTT di hotel Mega Anggrek tanggal 29 Nov 2013 terbentuklah Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI)

Pada pertemuan teknis KAIT dan KTT di hotel Mega Anggrek tanggal 29 Nov 2013 terbentuklah Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI)

Sosialisasi Hasil Rapat Pembentukan Pengurus APKPI , tgl 26 Nov. 2013 ; dan Ramah Tamah Pengurus serta Tim Pendiri APKPI dengan Direktur Teknik / KAIT ESDM, di Kantor ESDM.

APKPI

Pada pertemuan teknis KAIT dan KTT di hotel Mega Anggrek tanggal 29 Nov 2013 terbentuklah Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI)

VISI

Menjadikan suatu organisasi profesi yang mampu membangun Budaya Keselamatan Pertambangan Indonesia bertaraf internasional.

MISI

1.Mengembangkan kompetensi profesional keselamatan pertambangan

2.Memberikan pelayanan kemitraan pada pemangku kepentingan

3.Menjadikan wadah komunikasi & informasi bagi para profesional keselamatan pertambangan

4.Menjadi pelopor & inisiator kegiatan bagi para profesional untuk pengembangan keselamatan pertambangan

5.Menjadi agen perubahan dalam pengelolaan  keselamatan pertambangan

6.Menjadi sumber pengembangan standar (code of practice) dalam peningkatan pengelolaan keselamatan pertambangan

NILAI INTI

CARE

Pada pertemuan teknis KAIT dan KTT di hotel Mega Anggrek tanggal 29 Nov 2013 terbentuklah Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI)

PROFESIONAL

Professional adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu yang menjadi profesinya. Seorang profesional harus mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara mendalam, mampu melakukan kerativitas dan inovasi serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas profesi

INTEGRITY

Integrity atau integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang

SYNERGY

Synergy adalah proses saling mendukung antara berbagai pihak yang membuahkan akselerasi output positif

Legalitas Hukum

1. Akta Notaris

APKPI Nomor 07 tanggal 17 April 2014, Notaris Hermin Budisetyasih, SJ, MKN yang berkedudukan di Jakarta Timur.

2. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor : AHU-00110.60.10.2014 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia.

3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan

Nomor : 1894/1.824/2014 dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, tanggal 12 Juni 2014.

4. Surat Keterangan Terdaftar

Nomor : S-659KT/WPJ.04/KP.1203/2014 dari Kementerian Keuangan RI Ditjen Pajak Kanwil DJP Jakarta Selatan KPP Pratama Jakarta Setiabudi Tiga, tanggal 23 Juni 2014.

5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor : 70.497.384.1-063.000 dari Kementerian Keuangan RI Ditjen Pajak.

6. No Rek Resmi APKPI

atas nama ASOSIASI PROFESI KESELAMATAN PERTAMBANGAN INDONESIA (APKPI), Bank Mandiri KK Jakarta Menara Citicon : 117.00.0686970.5

shape_3.png

Arti Logo

Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia

  1. Logo Gancu – Proses Penambangan
  2. Logo K3 – Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  3. 25 Rantai putih – Ketulusan niat  25 Tim Pendiri
  4. Roda – Menjadi agen Perubahan Keselamatan Pertambangan
  5. 7 Pilar – Mengawal 7 Elemen SMKP
  6. Sudut Segitiga – Good Corporate Government (Pemerintah – Masyarakat – Swasta)
  7. Lingkaran besar – menyatukan seluruh elemen menjadi satu sinergi
APKPI
Kegiatan APKPI
Kegiatan APKPI

Ruang Ligkup Kegiatan APPI

  1. Mengadakan kegiatan pertemuan, diskusi, konsultasi, dan koordinasi antar sesama anggota APKPI secara berkala berkaitan dengan Keselamatan Pertambangan.

  2. Mengadakan seminar, pendidikan dan pelatihan, publikasi-publikasi, menyusun standar-standar, serta memberikan bimbingan dan konsultasi kepada perusahaan pertambangan, perusahaan jasa pertambangan, lembaga pendidikan, dan lembaga masyarakat berkaitan dengan Keselamatan Pertambangan.

  3. Melakukan riset dan pengembangan berkenaan dengan Keselamatan Pertambangan.

  4. Membantu pemerintah dalam menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan, pendidikan dan pelatihan, pertemuan teknis, bimbingan teknis, asesmen kompetensi profesi, penyelidikan kecelakaan tambang, audit sistem yang berkaitan dengan Keselamatan Pertambangan.

  5. Membantu pengembangan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang tergabung dalam APKPI maupun lembaga akademis untuk meningkatkan profesi Keselamatan Pertambangan di Indonesia.

  6. Mambantu dan melindungi Profesi Keselamatan Pertambangan dalam mengaktualisasikan diri sesuai profesi

Kegiatan APKPI